Jumat, 24 Februari 2012

Pemasangan UFR (Under Frekuensi Relay) Micom P922

Micom P922
Under Frekuensi Relay (UFR) adalah relay yang bekerja ketika terjadi penurunan frekuensi / telah mencapai nilai frekuensi yang disetting.UFR digunakan pada pengaturan sistem tenaga listrik untuk menjaga kestabilan frekuensi dengan cara
digunakan sebagai pelepas beban secara otomatis jika terjadi penurunan frekuensi. Relay UFR juga sering disebut dengan 81.
Disini saya mencoba untuk sedikit menjelaskan proses pemasangan UFR. Pertama kita lihat wiring UFR, dalam kasus ini kita memakai contoh Micom P922:
Wiring Micom P922
pada keterangan gambar diatas dapat dilihat bahwa :
- Terminal no 33 dan 34 untuk suplai 110VDC,
- Terminal no 41 dan 42 untuk tegangan fasa R dari Potential Transformator (PT),
- Terminal no 43 dan 44 untuk tegangan fasa S dari Potential Transformator (PT),
- Terminal no 45 dan 46 untuk tegangan fasa T dari Potential Transformator (PT),
- Terminal no 16 dan 14 (RL 3)  merupakan Kontak Normally Open (NO),
- Terminal no 20 dan 18 (RL 4)  merupakan Kontak Normally Open (NO),
- Terminal no 3 dan 1 (RL 5)  merupakan Kontak Normally Open (NO),
- Terminal no 7 dan 5 (RL 6)  merupakan Kontak Normally Open (NO),
- Terminal no 9 dan 11 (RL 7)  merupakan Kontak Normally Open (NO),
- Terminal no 13 dan 15 (RL 8)  merupakan Kontak Normally Open (NO).
Untuk penampakan secara visual terminal-terminal tersebut dapat dilihat pada bagian belakang:
Tampak belakang (Terminal)

Seumpama kita memakai PT dengan rasio 150.000/√3 :100/√3, jadi untuk fasa-fasanya mempunyai nilai 100V dan untuk fase netralnya 57,8V. Perlu diingat tegangan potential transformator (PT) adalah tegangan AC. 
Selanjutnya buka buku wiring panel yang akan kita pasang UFR dan kita hubungkan terminal PT pada panel ke UFR. Hubungkan  juga Suplai 110VDC dari panel ke UFR. Hubungkan juga  positip dan negatip control tripping circuit breaker  (CB) penyulang/feeder ke kontak NO pada UFR; RL 3 untuk tap 1, RL 4 untuk tap 2, RL 5 untuk tap 3, ...dst. Perlu diingat kita harus benar-benar  pastikan untuk positip dan negatip trip CB harus dari CB itu sendiri karena kadang ada tiap control tripping CB mempunyai catu daya DC yang berbeda-beda. Seabagi contoh: kita mempunyai dua suplai catu daya DC, unit 1 dan unit 2. dan kita mempunyai 2 cubickle CB 20kv, untuk cubiclenya kita berinama bajingan A dan bajingan B. Suplai catu daya bajingan A diperoleh dari unit 1 dan catu daya bajingan B dari unit 2. Jika negatip control tripping CB bajingan A kita hubungkan dengan positip unit 2 maka tripping coil CB bajingan A tidak akan bekerja, begitu juga sebaliknya. Biasanya pada penyulang 20kV untuk pengambilan suplai catu daya sama. jadi bisa langsung dirangkai seperti gambar dibawah ini:   
Wiring Penyulang (Feeder)
untuk kasus berbeda sumber catu daya DC kita memerlukan kontaktor bantu. dan bisa dirangkai seperti contoh dibawah ini: 
 
Wiring UFR pada Line
demikian lah sekilas untuk pemasangan wiring UFR. Untuk penyetingan dan pengujiannya di tunggu aja. semoga saya masih suka ngepost blog. klo ada proyek pemasangan UFR bisa langsung hubungi saya asal harga cocok...wkwkwkwkwkwkwkwk...demikian semoga bermanfaat.



4 komentar:

  1. Harga UFR itu, kisaran berapa mas ??

    BalasHapus
  2. dasar BAJINGAN! kasar sekali bahasa anda, tapi saya suka wkwk
    mantap deh, makasih bang

    BalasHapus
  3. untuk cek history saat UFR bkerja gimna ya? tks bntuan infox

    BalasHapus